Monday, October 17, 2011

Riset Pemasaran dan Sistem Informasi Pemasaran


Riset Pemasaran dan Sistem Informasi Pemasaran

I.                   Riset pemasaran
            Riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Perusahaan biasanya menentukan anggaran riset pemasaran sebesar 1% sampai 2% dari penjualan perusahaan. Persentase besar dari anggaran itu dihabiskan untuk jasa diluar perusahaan. Perusahaan riset pemasaran dapat dibagi dalam tiga kategori :
1.      Perusahaan riset yang terindikasi dengan jasa : perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan, yang mereka jual untuk mendapatkan imbalan.
2.      Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan: perusahaan ini dipekerjakan untuk melaksanakan proyek khusus. Mereka merancang study dan melaporkan temuan.
3.      Perusahaan riset spesialis lini : perusahaan ini memberikan layanan riset yang terspesialisasi. Contoh terbaiknya adalah perusahaan layanan lapangan, yang menjual jasa wawancara dilapangan kepada perusahaan.
Perusahaan kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan riset pemasaran atay mengadakan riset dalam cara yang kreatif dan terjangkau, seperti :
1.      Melibatkan mahasiswa atau professor untuk merancang dan melaksanakan proyek.
2.      Menggunakan internet.
3.      Memeriksa pesaing.

II.                Proses Riset Pemasaran
Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah sebagai berikut :
1.      Mendefinisikan masalah, alternative keputusan, dan tujuan riset.
2.      Mengembangkan rencana riset.
Mengembangkan rencana paling efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa biayanya. Untuk merancang rencana riset kita harus mengambil keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset, rencana pengambil sampel, dan metode kontak.
3.      Mengumpulkan informasi.pemasaran
Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung mengandung kesalahan.
4.      Menganalisis informasi.
Penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi.
5.      Mempresentasikan temuan.
Periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utamayang dihadapi manajemen.
6.      Mengambil keputusan.
Manajer yang memerintahkan dilakukan riset harus mempertimbangkan bukti.

III.             Kajian Konsep
         Dalam pasar yang kompleks dan berubah dengan cepat saat ini, manajer pemasaran memerlukan informasi yang lebih banyak serta lebih baik untuk membuat keputusan yang efektif dan cepat
         Kebutuhan informasi yang lebih besar ini sesuai dengan ledakan teknologi informasi yang menyediakan informasi
         Dengan teknologi baru saat ini, sekarang perusahaan dapat memperoleh jumlah informasi yang besar, kadang-kadang terlalu banyak
         Tetapi para pemasar sering mengeluh bahwa mereka kekurangan jenis informasi yang tepat atau mempunyai terlalu banyak informasi yang salah
         Sebagai tanggapannya, sekarang banyak perusahaan mempelajari kebutuhan informasi manajernya dan merancang sset informasi untuk membantu manajer mengembangkan dan mengelola pasar serta informasi pelanggan

IV.             Pentingnya Informasi
1.      Pemahaman Pasar dan Konsumen
Ø  Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta keinginan konsumen.
Ø  Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan.
2.      Aset bagi Strategi Pemasaran
Ø  Perusahaan juga memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain di pasar.
Ø  Semakin banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai sset strategi penting dan alat pemasaran.

V.                Sistem Informasi Pemasaran
         Sistem informasi pemasaran (marketing information system—MIS) terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran
         Sistem informasi yang dirancang dengan baik berawal dari dan berakhir dengan pengguna
VI.             Tahap – Tahapan Sistem Informasi Pemasaran
1.      Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi
        Sistem informasi pemasaran terutama melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga memberikan informasi untuk mitra eksternal.
2.      Lalu, MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran
        Database internal memberikan informasi tentang operasi dan departemen perusahaan sendiri .
        Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran .
        Aktivitas intelijen pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentang perkembangan di lingkungan pemasaran eksternal.
        Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan .
3.      Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.

*****



DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin lane keller. Manajemen pemasaran. Ed.13 jil.1 penerbit: Erlangga.
Ktler, Philip dan Amstrong Gary. Prinsip – prinsip manajemen pemasaran. Ed.12.jil.1 penerbit : Erlangga.

1 comment:

  1. trims materinya.. bagus baget. lengkap sama daftar pustakanya (y)

    ReplyDelete