Riset Pemasaran dan Sistem
Informasi Pemasaran
I.
Riset
pemasaran
Riset pemasaran sebagai perancangan,
pengumpulan, analisis dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan
terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Perusahaan
biasanya menentukan anggaran riset pemasaran sebesar 1% sampai 2% dari
penjualan perusahaan. Persentase besar dari anggaran itu dihabiskan untuk jasa
diluar perusahaan. Perusahaan riset pemasaran dapat dibagi dalam tiga kategori
:
1. Perusahaan
riset yang terindikasi dengan jasa : perusahaan ini mengumpulkan informasi
konsumen dan perdagangan, yang mereka jual untuk mendapatkan imbalan.
2. Perusahaan
riset pemasaran sesuai pesanan: perusahaan ini dipekerjakan untuk melaksanakan
proyek khusus. Mereka merancang study dan melaporkan temuan.
3. Perusahaan
riset spesialis lini : perusahaan ini memberikan layanan riset yang
terspesialisasi. Contoh terbaiknya adalah perusahaan layanan lapangan, yang
menjual jasa wawancara dilapangan kepada perusahaan.
Perusahaan
kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan riset pemasaran atay mengadakan riset
dalam cara yang kreatif dan terjangkau, seperti :
1. Melibatkan
mahasiswa atau professor untuk merancang dan melaksanakan proyek.
2. Menggunakan
internet.
3. Memeriksa
pesaing.
II.
Proses
Riset Pemasaran
Riset
pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan
masalah, alternative keputusan, dan tujuan riset.
2. Mengembangkan
rencana riset.
Mengembangkan
rencana paling efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa
biayanya. Untuk merancang rencana riset kita harus mengambil keputusan tentang
sumber data, pendekatan riset, instrument riset, rencana pengambil sampel, dan
metode kontak.
3. Mengumpulkan
informasi.pemasaran
Fase
pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling
cenderung mengandung kesalahan.
4. Menganalisis
informasi.
Penyimpulan
temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi.
5. Mempresentasikan
temuan.
Periset
mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utamayang
dihadapi manajemen.
6. Mengambil
keputusan.
Manajer
yang memerintahkan dilakukan riset harus mempertimbangkan bukti.
III.
Kajian Konsep
•
Dalam pasar yang kompleks dan berubah
dengan cepat saat ini, manajer pemasaran memerlukan informasi yang lebih banyak
serta lebih baik untuk membuat keputusan yang efektif dan cepat
•
Kebutuhan informasi yang lebih besar ini
sesuai dengan ledakan teknologi informasi yang menyediakan informasi
•
Dengan teknologi baru saat ini, sekarang
perusahaan dapat memperoleh jumlah informasi yang besar, kadang-kadang terlalu
banyak
•
Tetapi para pemasar sering mengeluh
bahwa mereka kekurangan jenis informasi yang tepat atau mempunyai terlalu
banyak informasi yang salah
•
Sebagai tanggapannya, sekarang banyak
perusahaan mempelajari kebutuhan informasi manajernya dan merancang sset
informasi untuk membantu manajer mengembangkan dan mengelola pasar serta
informasi pelanggan
IV.
Pentingnya Informasi
1. Pemahaman
Pasar dan Konsumen
Ø Proses
pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta keinginan
konsumen.
Ø Oleh
karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk
menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan.
2. Aset
bagi Strategi Pemasaran
Ø Perusahaan
juga memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta
kekuatan lain di pasar.
Ø Semakin
banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar masukan untuk
membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai sset strategi penting dan
alat pemasaran.
V.
Sistem Informasi Pemasaran
•
Sistem informasi pemasaran
(marketing information system—MIS) terdiri dari orang, peralatan, dan
prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat kepada
pembuat keputusan pemasaran
•
Sistem informasi yang dirancang dengan
baik berawal dari dan berakhir dengan pengguna
VI.
Tahap – Tahapan Sistem Informasi
Pemasaran
1. Pertama-tama,
MIS menilai kebutuhan informasi
–
Sistem informasi pemasaran terutama
melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga
memberikan informasi untuk mitra eksternal.
2. Lalu,
MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen
pemasaran, dan riset pemasaran
–
Database internal
memberikan informasi tentang operasi dan departemen perusahaan sendiri .
–
Data semacam itu dapat diperoleh dengan
cepat dan murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran
.
–
Aktivitas intelijen pemasaran
menyediakan informasi setiap hari tentang perkembangan di lingkungan pemasaran
eksternal.
–
Riset pasar
terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan masalah pemasaran tertentu
yang dihadapi oleh perusahaan .
3. Terakhir,
MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini
untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.
*****
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan
Kevin lane keller. Manajemen pemasaran. Ed.13 jil.1 penerbit: Erlangga.
Ktler, Philip dan
Amstrong Gary. Prinsip – prinsip manajemen pemasaran. Ed.12.jil.1 penerbit :
Erlangga.
trims materinya.. bagus baget. lengkap sama daftar pustakanya (y)
ReplyDelete