Sunday, October 16, 2011

HUBUNGAN KARYAWAN


HUBUNGAN KARYAWAN

Kesehatan, keselamatan, dan keamanan

            Istilah kesehatan, keselamatan dan keamanan saling berkaitan. Istilah yang lebih luas dan lebih umum adalah kesehatan ( health), yang merujuk pada keadaan umum dari kesejahteraan fisik, mental dan emosional. Seseorang yang sehat bebas dari keadaan sakit luka-luka, atau masalah mental dan emosional yang menggangu aktivitas manusia normal. Praktik manejmen kesehatan di organisasi berusaha keras untuk mempertahankan lesejahteraan para individu secara keseluruhan.

            Biasanya, keselamatan (safety) merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik orang-orang. Tujuan utama dari program keselamatan yang efektif dalam organisasi adalah mencegah luka-luka dan kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Tujuan dari keamanan (security) adalha melindungi karyawan dan fasilitas organisasional.

Tanggung jawab kesehatan, keselamatan, dan keamanan

            Tujuan umum dari pemberian sebuah tempat kerja yang aman, terjamin dan sehat dicapai oleh manajer operasional dan anggota staf SDM yang bekerja bersama. Tanggung jawab utama kesehatan, dan keselamatan dan keamanan dalam organisasi biasanya menjadi tanggung jawab supervisor dan manajer. Seorang manajer SDM atau spesialis keselamatan dapat membantu membantu mengoordinasikan program kesehatan dan keselamatan, serta mengadakan pelatihan keselamatan yang formal.

Ergonomi
            Ergonomi adalah studi dan rancangan lingkungan kerja untuk menghadapi tuntutan psikologis dan tuntutan fisik para individu. Dilokasi kerja studi, ergonomi melihat faktor-faktor seperti kelelahan, penerangan, alat-alat, susunan peralatan dan susunan pengendalian.
Beberapa komponen dari sebuah ergonomi:
1.      harus ada komitmen manajerial untuk mengurangi luka-luka karena ergonomi.
2.      keterlibatan karyawan untuk mendapatkan dukungan dari manjerial
3.      meninjau pekerjaan dimana masalh CTD dapat terjadi.
4.      para supervisor juga harus mengamati tanda-tanda CTD dan cara merespon keluhan karyawan.

Manajemen keselamatan
            Manajemen keselamatan yang efektif membutuhkan sebuah komitmen organisasional pada kondisi bekerja yang aman. Tetapi yang lebih penting, program keselamtan yang dirancang dan dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan yaitu mengurangi kecelakaan dan biaya-biaya terkait, seperti kompensasi para pekerja dan denda.

Komitmen dan budaya keselamatan organisasional
            Inti dari manajemen keselamatan adalah komitmen organisasional pada usaha keselamatan yang komprehensif. Usaha ini harus dikoordinasi dari manajemen tingkat atas untuk memasukkan semua anggota organisasi dan juga harus tercermin dalam tindakan-tindakan manajerial.
Ada tiga tindakan berbeda yang digunakan oleh para pemberi kerja dalam mengatur keselamatan.
1.      pendekatan organisasional

·         merancang pekerjaan
·         mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan keselamatan
·         menggunakan komite-komite keselamatan
·         mengoordinasikan investigasi kecelakaan

2.      pendekatan teknik mesin
·         merancang lokasi dan peralatan kerja
·         meninjau pealatan
·         menerapkan prinsip-prinsip ergonomi

3.      pendekatan individual
·         menguatkan motivasi dan sikap keselamatan
·         memberikan pelatihan keselamatan karyawan
·         memberikan penghargaan keselamatan melalui program insentif

Ø  keselamatan dan teknik mesin,
para pemberi kerja dapat mencegah beberapa kecelakaan dengan membuat area mesin, area peralatan dan area kerja.
Ø  Pertimbangan individual dan keselamatan
Para insinyur menerapkan keselamatan dengan perspektif perancang ulang mesin-mesin atau area kerja

Komite-komite keselamatan
            Karyawan yang sering berpartisipasi dalam perencanaan keselamatan melalui komite-komite keselamatan, yang sering kali terdiri atas para pekerja yang berasal dari berbagai tingkat dan departemen.

Pelatihan keselamatan dan komunikasi
            Salah satu cara untuk mendorong keselamatan karyawan adalah dengan melibatkan semua karyawan dalam pelatihan keselamatan kapanpun.

Motivasi keselamatan karyawan dan intensif
            Untuk mendorong agar karyawan bekerja dengan selamat, banyak organisasi mengunakan kontes-kontes keselmatan dan memberikan insentif kepada para karyawan atas perilaku kerja yang aman.
Inspeksi, investigasi kecelakaan, dan evaluasi
            Tidak perlu untuk menunggu menginspeksi area kerja karena risiko-risiko keselamatan. Inspeksi dapat dilakukan oleh komite keselamatan atau oleh seorang koordinator keselamtan. Inspeksi tersebut harus dilaksanakan secara teratur.


Kesehatan
Persoalan kesehatan ditempat kerja
  1. penyalahgunaan obat-obatan
  2. persoalan kesehatan emosional/mental
promosion kesehatan
            promosi kesehatan adalah sebuah pendekatan suportif guna memudahkan danmendorong para karyawan untuk meningkatkan tindakan dan gaya hidup yang sehat.

Tingkat-tingkat promosi kesehatan
Tingkat 1. informasi dan kesadaran
  • brosur dan material
  • pemeriksaan resiko kesehatan
  • tes dan ukuran kesehatan
  • peristiwa dan kelas khusus

Tingkat 2. kesejahteraan gaya hidup
  • program pendidikan kesejahteraan
  • kelas kesehatan yang reguler
  • program bantuan karyawan
  • kelompok pendukung
  • insentif kesehatan

Tingkat 3. kesehatan organisasional
  • tunjangan yang terintegrasi dengan program-program
  • sumber dan fasilitas yang resmi
  • promosi kesehatan yang kontinyu
  • kurikulum pendidikan kesehatan

keamanan
persoalan keamanan yang utama ditempat kerja, menurut urutan sebagai berikut:
  1. kekerasan ditempat kerja
  2. keamanan internet/intranet
  3. pemulihan gangguan/bencana bisnis
  4. kejahan kerah putih
  5. persoalan penyeleksian/penyaringan karyawan
  6. pencurian karyawan umum
  7. pelaksanaan bisnis yang tidak etis
  8. pencurian peranti keras/peranti lunak komputer


profil dari seorang karyawan yang kemungkinan besar melakukan tindak kekerasan:
·         frustasi
·         sejarah penyerangan
·         obsesi/dendam
·         penyendiri
·         stres
·         kerja merupakan satu-satunya aktivitas utama
·         kemarahan/amarah

Menyeimbangkan persoalan keamanan pemberi kerja dan hak karyawan

Hak privasi ( right to privacy) seseorang didefinisikan dalam istilah hukum sebagai kebebasan dari gangaguan yang keterlaluan terhadap urusan pribadi mereka. Semakin gangguan teknologi di organisasi-organisasi menjadikannya lebih sulit untuk menyeimbangkan hak keamanan pemberi kerja dengan persoalan privasi karyawan.

Disatu sisi, para pemberi kerja memiliki hak yang sah untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan merekadengan sebaik-baiknya disebuah lingkungan yang aman. Disisi lain, para karyawan memiliki harapan-harapan bahwa hak-hak privasi yang mereka miliki diluar kerja juga ada di tempat kerja.


Kebijakan, prosedur, dan peraturan SDM
            Hal-hal yang dapat mempengaruhi hak karyawan dan disiplin karyawan:
  1. kebijakan, bertindak sebagai garis pedoman umum yang berfokus pada tindakan-tindakan organisasional.
  2. prosedur, menyediakan metode-metode penangananaktivitas yang umum dan lebih spesifik daripada kebijakan.
  3. peraturan adalah garis pedoman khusus yang mengatur dan membatasi perilaku para individu.

Tanggung jawab koordinasi kebijakan SDM
             Agar kebijakan, prosedur, dan peraturan efektif,koordinasi antara unir SDM dan para manajer sangatlah penting. Para manajer meupakan pengguna dan penyelenggara peraturan, prosedur, dan kebijakan yang utama, dan mereka harus menerima sedikitpelatihan dan penjelasan tentang cara menjalankan peraturan, prosedur, dan kebijakan tersebut. Unit SDM mndukung para manajer, meninjau peraturan disipliner, dan melatih para manajer untuk menggunakannya.
Buku pedoman karyawan
            Buku pedoman karyawan memberi sumber referensi atas kebijakan dan peraturan perusahaan kepada para karyawan dan dapat menjadi sebuah alat yang positif untuk manajemen sumber daya manusia yang efektif.
Mengkomunikasikan informasi SDM
            Komunikasi SDM berfokus pada penerimaan dan penyebaran data dan informasi SDM diseluruh organisasi. Komunikasi kebawah mengalir dari manajemen puncak keseluruh organisasi. Sedangkan komunikasi keatas mengalir dari seluruh organisasi ke puncak.
            Sistem saran adalah metode formal untuk mendapatkan masukan dari karyawan dan komunikasi keatas, program-program ini memberi peluang bagi karyawan untuk mengusulkan perubahan atau cara bagaimana operasi dapat diperbaiki, yang dapat mendorong kesetiaan dan komitmen pada organisasi.
  

Disiplin karyawan
            Disiplin adalah bentuk pelatihan yang menjalankan peraturan- peraturan organisasional. Yang paling dipengaruhi oleh sistem-sistem disiplin dalam organisasi adalah karyawan yang menyusahkan.

Pendekatan pada disiplin
a.       pedekatan disiplin yang positif

empat langkah menuju disiplin yang positif:
a.       konseling
b.      dokumentasi tertulis
c.       peringatan terakhir
d.      pemberhentian

b.      Pendekatan disiplin progresif
            sistem disiplin progresif:
1.      pelanggaran pertama, peringatan secara lisan
2.      pelanggaran kedua, teguran tertulis
3.      pelanggaran ketiga, penskorsan
4.      pelanggaran keempat, pemecatan


Disiplin yang efektif
            disiplin yang efektif harus diarahkan pada perilaku bukan pada karyawan tersebut secara pribadi, karena alasan dari disiplin adalah untuk memperbaiki kinerja.

Sifat hubungan manajemen serikat pekerja
            Sebuah serikat pekerja adalah sebuah asosiasi formal para pekerja yang mendukung minat para anggotanya melalui tindakan kolektif. Keadaan dan sifat hubungan serikat pekerja-manajemen berbeda-beda diberbagai negara.

Mengapa karyawan membentuk serikat kerja
            Ada dua alasan :
  1. mereka tidak puas denga cara mereka diperlakukan oleh para pemberi kerja mereka.
  2. mereka yakin bahwa serikat-erikat pekerja dapat memperbaiki situsi-situasi kerja mereka.

Faktor penentu utama mengenai apakah karyawan-karyawan akan membentuk serikat pekerja adalah manajemen. Apabila manajemen meperlakukan para karyawan sbagai sumberdaya manusia yang berharga, pada karyawan biasanya tidak merasakan kebutuhan dan perwakilan dari luar.

Tawar-menawar kolektif
Tawar menawar kolektif adalah langkah terakhir dalam pembentukan serikat kerja, adalah proses dengan jalan mana wakil-wakil manajemen dan pekerja menegosiasikan upah, jam kerja, serta arti dan kondisi pekerjaan.

No comments:

Post a Comment